Sejarah terbentuknya AKI tidak bisa dipisahkan dengan semakin meningkatnya pembangunan proyek-proyek besar yang sebagian dana pembangunannya dari pinjaman luar negeri sehingga tendernya diharuskan melalui penawaran internasional (International Competitive Bid) yang tentunya terbuka juga untuk para kontraktor dari luar negeri, masuknya modal asing dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) yaitu dengan diundangkannya UU No.l Tahun 1967. GAPPENSI pada Kongres pertama yang berlangsung di Tretes Malang tahun 1959 dalam salah satu keputusannya menetapkan perlunya dibentuk wadah kontraktor nasional untuk menghadapi kontraktor asing. Dilain pihak dirasa perlu Indonesia memiliki suatu organisasi kontraktor besar (Master Builder Association) yang layak untuk menjadi anggota IFAWPCA (International Federation of Asian and Western Pacific Contractors Associations) sehingga kontraktor Indonesia dapat berkiprah di forum internasional. Meskipun pada saat itu sudah berdiri organisasi GAPPENSI namun disadari bahwa GAPPENSI ini masih belum sanggup untuk menjadi anggota IFAWPCA. Berdasarkan hal tersebut maka Menteri PUTL mengambil kebijaksanaan agar untuk sementara Dewan Direksi Perusahaan Bangunan Negara (DD-PBN) saja dulu yang untuk sementara mewakili Indonesia di IFAWPCA mengingat Indonesia termasuk pendiri IFAWPCA karena pada waktu pembentukannya di Manila bulan Maret 1958 Indonesia diundang dan Menteri PUTL menugaskan pejabat Departemen PUTL yaitu Ir.R.Pramudji untuk hadir mewakili Indonesia. Selain itu Executive Board IFAWPCA pada konvensi IFAWPCA ke-10 di Bangkok tahun 1970 juga mengharap agar para kontraktor Indonesia segera membentuk organisasi yang menjadi anggota IFAWPCA. Maka sekembali delegasi Dewan Direksi BUMN dari konvensi di Bangkok, dilangsungkanlah pertemuan antara Ir.S.Danunagoro yang mewakili Dewan Direksi Perusahaan Bangunan Negara, H.E.Kowara yang mewakili Dewan Teknik Pembangunan Indonesia dan Prof.Ir.R.Rooseno yang mewakili GAPPENSI untuk membicarakan pembentukan organisasi baru sebagai wadah kontraktor Indonesia yang sesuai Anggaran Dasar IFAWPCA dapat menjadi anggota. Selanjutnya pada tanggal 2 Oktober 1971 bertempat di kantor PT Pembangunan Jaya di proyek Senen diselenggarakan musyawarah para kontraktor dan disepakati untuk membentuk satu wadah kontraktor yang baru dengan nama ASOSIASI KONTRAKTOR INDONESIA disingkat AKI yang dalam bahasa Inggris dengan nama INDONESIAN CONTRACTORS ASSOCIATION disingkat ICA. Piagam pembentukan AKI tersebut ditandatangani di Restoran Putri Duyung Cottage, Ancol oleh: 1. Dewan Teknik Pembangunan Indonesia (DTPI) 2. Gabungan Pelaksana dan Perencana Nasional Seluruh Indonesia (GAPPENSI). 3. Dewan Direksi Perusahaan Bangunan Negara (DD-PBN) dengan dihadiri 22 kontraktor sebagai pendiri AKI yaitu: a. P.N.Adhi Karya b. P.N.Amarta Karya c. Biro ASRI d. P.T.Decorient Indonesia e. P.T.Dimensi Engineering Contractors f. P.N.Hutama Karya g. P.T.Indra Contractor h. P.T.Jaya Obayashi Gumi i. P.T.Jaya Teknik Indonesia j. P.T.Leighton Indonesia Construction Co. k. P.T.Marwa Contractors I. P.T.Mercu Buana Raya Contractors m. P.T.M.T.C.Construction n. P.T.National Road Contractors o. P.N.Nindya Karya p. P.T.Pembangunan Jaya q. P.N.Pembangunan Perumahan r. P.T.Sarang Teknik s. Biro Bangunan Soedarjo t. P.T.Teknik Umum u. P.T.The United Builders v. P.N.Waskita Karya Para tokoh industri konstruksi Indonesia yang hadir dan dianggap sebagai pendiri AKI adalah: a. H.E.Kowara b. Prof.Ir.R.Roosseno c. Ir.S.Danunagoro d. Ir.M.G.M.Bartels e. Ir.Januar Hakim f. Ir.Gunawan Hardi g. Ir.Hanafi Lauw h. Ir.Lie Man Tiong i. Ir.M.Q.Masyhun j. R.Natakoesoemah k. Ir.Aboe Noezar I. Drs.Bambang Sardjito m. Ir.H.Secakusuma n. R.Soemartojo o. Ir.Soegeng p. Ir.Moh.Soeyoeti q. Bob.Sujana Tantra r. A.C.Tambunan s. Agni Wardojo t. Bambang Waskito u. Ir.Suradi Wongsohartono Walaupun secara resmi AKI baru diresmikan pada tanggal 2 Oktober 1973, namun pada Konvensi IFAWPCA ke-12 tanggal 2-10 April 1973 di Taipei, delegasi Indonesia telah menyatakan sebagai delegasi AKI menggantikan Dewan Direksi Perusahaan Negara, tetapi tanda keanggotaan AKI baru diterbitkan pada bulan Oktober 1973 yang ditandatangani oleh President dan Secretary General IFAWPCA periode 1973-1974 yaitu Mr.Takeo Atsumi dan Mr. Soichi Shibur. Mengenai pembagian kerja antara GAPENSI (hanya satu P karena perencana tidak lagi satu organisasi dengan kontraktor) dengan AKI dicapai konsensus sebagai berikut: a. AKI hanya berdomisili di Jakarta dan tidak mempunyai cabang di daerah b. AKI menangani segala urusan internasional termasuk menjadi angota IFAWPCA c. GAPENSI menangani segala urusan didalam negeri terutama di daerah-daerah d. Semua cabang perusahaan anggota AKI (termasuk BUMN) didaerah-daerah menjadi anggota dan segala kepentingannya ditangani oleh cabang GAPENSI e. Urusan dengan Pemerintah Pusat ditangani oleh secretariat bersama Adapun tujuan AKI adalah: 1. Menumbuhkan iklim usaha Jasa Konstruksi yang kondusif 2. Membina perkembangan dan kemajuan usaha Jasa Konstruksi Nasional Indonesia 3. Meningkatkan tertib pembangunan 4. Meningkatkan mutu dan kemampuan anggota sebagai pelaku Jasa Konstruksi 5. Meningkatkan kemitraan sesama anggota.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan-kegiatan: 1. Selalu aktif membantu Pemerintah dengan memberikan saran- saran mengenai pembinaan dan pengembangan usaha jasa konstruksi Indonesia 2. Aktif dalam upaya peningkatan teknologi dan kemampuan para pelaku usaha Jasa Konstruksi bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pendidikan 3. Menyusun kode etik profesi Kontraktor Indonesia dan membudayakannya 4. Membantu para anggota dalam menjalankan usahanya dan dapat bertindak sebagai penghubung dalam kerjasama antar anggota. 5. Bekerjasama dengan badan-badan dan organisasi-organisasi di dalam maupun yang mempunyai tujuan yang sama.
Untuk pertama kali telah dipilih sebagai pengurus AKI sebagai berikut: Penasehat Prof.Ir.R.Roosseno Ir.S.Danunagoro Ketua H.E.Kowara Wakil Ketua Ir.Suradi Wongsohartono Bendahara Ir.H.Secakusuma Sekretaris Jendral (Ex-officio) Ir.Santoso Sutrisno Selanjutnya nama-nama yang pernah menjabat sebagai Ketua, Bendahara dan Sekjen AKI adalah sebagai berikut: Tahun 1976 s.d 1977 Ketua : H.E.Kowara Sekjen : Ir.Santoso Sutrisno Bendahara : Ir. H. Secakusuma Tahun 1977 s.d 1979 Ketua : H.E.Kowara Sekjen : Ir.Santoso Sutrisno Bendahara : Ir.Sajidi Pronggodarsono
Tahun 1979 s.d 1981 Ketua : H.E.Kowara Sekjen : Ir.Komajaya Bendahara 1 : Ir.Purwanto Bendahara 2 : Ir.Gunawan Hardi
Tahun 1981 s.d 1983 Ketua : H.E.Kowara Sekjen : Ir.Komajaya Bendahara 1 : Ir.Soeroso Soejoed Bendahara 2 : Ir.Zainal Abidin Tahun 1983 s.d 1985 Ketua : Ir.Suradi Wongsohartono Sekjen : Ir.Maryadi Darmokumoro Bendahara : Ir.Zainal Abidin
Tahun 1985 s.d 1988 Ketua : Ir.Suradi Wongsohartono Sekjen : Ir.Made Dhana Bendahara : Ir.Heru Sajuto
Tahun 1988 s.d 1992 Ketua : Ir.Maryadi Darmokumoro Sekjen : Ir.Arifin Pontas Bendahara : Ir.Fatchur Rochman
Tahun 1992 s.d 1995 Ketua : Ir. Fatchur Rochman Sekjen : Ir. Soeryanto Mangundiwiryo Bendahara : Ir. Darma Tyanto Saptodewo, MBA
Tahun 1995 s.d 1998 Ketua : Ir. Fatchur Rochman Sekjen : Ir. Darma Tyanto Saptodewo, MBA Bendahara : Ir. Purnomohadi Slamet
Tahun 1999 s.d 2002 Ketua : Ir. A. Sutjipto, MM Sekjen : Ir. Umar TA, MM Bendahara : Drs. Mubarak Nahdi, Ak
Tahun 2002 s.d 2005 Ketua : Ir. A. Sutjipto, MM Sekjen : Ir. Robert Mulyono Santoso Bendahara : Ir. Sutopo Kristanto
Tahun 2005 s.d 2008 Ketua : Ir. Robert Mulyono Santoso Sekjen : Ir. Sudarto, MM, MT. Bendahara : Ir. Sudarsono Hardjosoeratno, MT.
Tahun 2008 s.d 2011 Ketua : DR. Ir. Sudarto Sekjen : Ir. Victor Sitorus Bendahara : Ir. Djoko Sarwono, MM |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar